Selasa, 19 Januari 2016

Materi Bilangan Bulat Membingungkan bagi Siswa IV

Memahami Materi Bilangan Bulat di Kelas IV

Bilangan Bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah) (Wikipedia, 2014). Bilangan Bulat merupakan gabungan dari bilangan asli, bilangan nol, dan bilangan negatif.

Selama ini, bilangan penanaman konsep bilangan bulat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu metode garis bilangan bulat dan  metode cerita.

Garis bilangan bulat adalah garis bilangan yang terdiri dari bilangan nol, bilangan bulat positif di sebelah kanan, dan bilangan bulat negative di sebelah kiri.  Garis bilangan bulat digunakan untuk membantu penjumlahan pada bilangan bulat. Jika suatu bilangan dijumlah dengan bilangan bulat positif, maka arah panah ke kanan dan jika dijumlah dengan bilangan bulat negatif, maka arah panah ke kiri.  Menurut penulis, metode ini hanya pas untuk bilangan yang kecil, tetapi siswa akan kesulitan jika mendapatkan bilangan yang besar atau mendapatkan soal yang lebih dari 3 operasi hitung.

Metode cerita pernah penulis dapatkan ketika masih duduk di bangku sekolah dasar.  Bagi penulis dulu sewaktu sekolah dasar, metode ini mudah dipahami, tetapi menyulitkan bagi siswa yang penalarannya rendah.  

Sebagai guru, barangkali bro dan sister pernah mengalami kesulitan memahamkan konsep bilangan bulat di siswa kelas IV, terutama bagi siswa yang tergolong learning disability (lemah belajar). Bagi siswa yang tergolong cerdas mungkin tidak jadi masalah.  Penulis pernah mengalami hal tersebut dan akhirnya mencoba berbagai cara yang pada akhirnya menurut penulis, cara ini mudah dipahami oleh siswa yang tergolong learning disability.  Metode ini hanya menggelompokkan bilangan yang sejenis.  Langkah-langkahnya sebagai berikut: 
1.  Kelompokkan bilangan yang sejenis (bilangan negatif dengan bilangan negatif, dan bilangan 
     positif dengan bilangan positif).  Guru menjelaskan untuk bentuk operasi yang mengandung nilai        tanda  bilangan yang sejenis. Cara mengerjakan tinggal menambahkan saja kedua bilangan itu             dan     diikuti tandanya.  Artinya – 9 – 8 = - (9+8) = - 17.
2.  Operasi penjumlahan bilangan bulat yang mengandung nilai tanda bilangan berbeda seperti  
     (- 9) + 8 = …)  digunakan metode pengurangan sebagai berikut:
     a. (-9) + 8 = 9 - 8 = 1
     b. karena bilngan yang besar adalah 9 dan 9 adalah bilangan negatif, maka hasilnya = -1
3.  Operasi pengurangan bilangan bulat harus dirubah menjadi bentuk penjumlahan.
     Contoh: (-8) - (-9) = .....
     operasi hitung di atas dirubah menjadi (-8) + 9 = ....
     Kalau sudah dirubah, cara mengerjakannya sama seperti di no. 2
     (-8) + 9 = ..... (digunakan metode pengurangan)
     a. (-8) + 9 = 9-8 = 1
     b. karena bilangan yang besar adalah 9 dan 9 adalah bilangan positif, maka hasilnya = positif 1

Mudah-mudahan dapat dipahami......




Tidak ada komentar:

Posting Komentar